MTG: Jaga Performa Mobil, Sebaiknya Ganti Oli Tiap 5000KM
MOI, MTG - Oli adalah bagian terpenting dari sebuah kendaraan. Layaknya darah dalam tubuh kita, oli sangatlah penting bagi mesin kendaraan kita. Oli inilah yang akan melumasi mesin kendaraan kita agar dapat bekerja dengan baik. Tanpa oli, mesin yang terdiri dari rangkaian besi-besi tidak akan bekerja.
Karena oli ini sangat penting, maka kita wajib memperhatikan kapan saatnya kita harus mengganti oli agar oli dapat melumasi mesin dengan maksimal. Oli yang digunakan terus menerus, lama-lama akan menjadi kotor. Bila tidak diganti, maka fungsi melumasi mesin akan tidak maksimal dan pada akirnya akan membuat mesin menjadi rusak.
Pertanyaannya, kapankah saat tepat mengganti oli ? Kapankah oli kotor dan waktunya diganti ? Jawabannya adalah sangat fleksibel, karena akan bergantung seperti apa kinerja harian dari kendaraan kita. Nah kali ini, Tim MTG (MOI Tuner Garage) akan sedikit memberikan acuan sederhana agar kita dapat tau kapan saat tepat mengganti oli.
1. Acuan Kilometer.
Saat mengganti oli, kita akan diberikan catatan oleh pihak bengkel. Dimana didalamnya terdapat catatan tentang km brapa mobil kita sekarang. Oli apa yang diganti, oli apa yang digunakan, serta KM berapa harus kembali untuk mengganti oli. Nah ini adalah hal paling mudah untuk kita mengetahui kapan kita harus mengganti oli kita. Biasa pihak bengkel akan menyarankan 5000KM, 7000KM atau 10.000KM. Kita tinggal mengikuti sesuai anjuran yang tertera di catatan tersebut.
2. Mengecek kondisi Oli melalui indikator oli di dalam ruang mesin.
Di ruang mesin terdapat sebuah alat yang berfungsi sebagai indikator ukur oli. Kita dapat memanfaatkannya untuk mengecek kondisi oli. Caranya, tarik besi indikator oli, lalu lihat sisa oli yang menempel di ujung indikator. Bila oli masih bening bersih, itu artinya oli masih layak pakai. Namun bila oli berwarna hitam, tidak ada salahnya kita untuk segera mengganti oli mesin.
3. Mengenal seberapa keras kinerja mesin.
Selain melihat catatan dari bengkel dan indikator yang terdapat di ruang mesin. Cara lain untuk mengetahui kapan kita harus mengganti oli adalah dengan kita mengetahui seberapa keras kinerja kendaraan kita. Tentunya mobil yang digunakan terus menerus setiap hari akan berbeda waktu mengganti olinya dengan mobil yang lebih sering di simpan atau diam di garasi. Meskipun misal sama sama mengacu pada KM sebanyak 10.000. Mobil yang digunakan secara terus menerus akan lebih baik bila olinya segera diganti, hal ini dilakukan agar kondisi mesin dapat terlindungi secara maksimal.
Tim MTG menganjurkan, agar bekerja maksimal, sebaiknya oli mesin diganti tiap 5000km bila memang mobil dipakai setiap hari. Sementara bila kinerja sedang atau biasa disarankan mengganti oli tiap 10.000km.
Selain oli mesin, perhatikan juga untuk mengganti filter oli mesin. Ini penting, karena filter oli yang kotor juga akan membuat kinerja oli mesin tidak maksimal. Disarankan, mengganti filter oli mesin setiap 10.000KM. Bagaimanapun anjuran mengganti oli, kita sendiri yang tahu kondisi kendaraan kita, karena kita yang selalu bersama kendaraan kita.
Layaknya manusia, mobil akan siap digunakan bila dirawat dengan baik. Tidak ada salahnya kita meluangkan sedikit waktu kita sesekali untuk merawat mobil kita agar kondisi mobil kita selalu siap digunakan setiap saat. (boen)